Selasa, 28 September 2010

Perkembangan dan Pertumbuhan Mereka pada Zaman Modern




SEJARAH modern Saksi-Saksi Yehuwa bermula lebih dari seratus      tahun yang lalu. Pada awal tahun 1870-an, terbentuklah sebuah kelompok belajar Alkitab yang sederhana di Allegheny, Pennsylvania, AS, yang sekarang menjadi bagian dari Pittsburgh. Charles Taze Russell adalah pelopor utama kelompok belajar tersebut. Pada bulan Juli 1879, terbitlah edisi pertama majalah Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’s Presence. Pada tahun 1880, sejumlah sidang telah terbentuk di negara-negara bagian di sekitarnya yang berpangkal dari kelompok belajar Alkitab yang beranggotakan sedikit orang ini. Pada tahun 1881, dibentuklah Zion’s Watch Tower Tract Society dan pada tahun 1884, organisasi itu dijadikan badan hukum, dengan Russell sebagai presidennya. Nama Lembaga itu kemudian berganti menjadi Watch Tower Bible and Tract Society (Lembaga Alkitab dan Risalah Menara Pengawal). Banyak anggotanya memberikan kesaksian dari rumah ke rumah menawarkan bacaan-bacaan Alkitab. Lima puluh orang melakukan pekerjaan ini sepenuh waktu pada tahun 1888—sekarang, pemberita sepenuh waktu di seluruh dunia rata-rata berjumlah 700.000 orang.
Pada tahun 1909, pekerjaan Lembaga ini mulai bertaraf internasional dan kantor pusatnya dipindahkan ke lokasinya yang sekarang di Brooklyn, New York. Khotbah-khotbah tercetak dimuat dalam surat-surat kabar dan pada tahun 1913, khotbah-khotbah ini telah dicetak dalam empat bahasa di ribuan surat kabar di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Buku, buku kecil, dan risalah telah disiarkan dalam jumlah ratusan juta.
Pada tahun 1912, proyek ”Drama-Foto Penciptaan” mulai digarap. Melalui slide dan film bersuara, dikisahkanlah awal-mula penciptaan bumi hingga akhir Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Drama-Foto mulai dipertunjukkan pada tahun 1914, dengan 35.000 penonton setiap hari. Drama-Foto merupakan cikal bakal film bersuara.

TAHUN 1914

Zaman yang kritis semakin dekat. Pada tahun 1876, siswa Alkitab Charles Taze Russell menyumbangkan sebuah artikel berjudul ”Zaman Orang Kafir: Kapankah Berakhir?” untuk majalah Bible Examiner bulan Oktober, yang diterbitkan di Brooklyn, New York, yang pada halaman 27 dikatakan, ”Tujuh masa akan berakhir pada tahun 1914 M.” Zaman Orang Kafir adalah suatu periode waktu yang diistilahkan di terjemahan Alkitab lainnya sebagai ”waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa”. (Lukas 21:24) Memang, tidak semua peristiwa yang mereka harapkan akan terjadi pada tahun 1914 benar-benar terjadi, namun tahun tersebut menandai akhir dari Zaman Orang Kafir dan merupakan tahun yang sangat penting. Banyak sejarawan dan komentator setuju bahwa tahun 1914 merupakan titik balik dalam sejarah umat manusia. Ini dibuktikan dalam kutipan-kutipan berikut ini:
Titik balik sejarah manusia

”Tahun terakhir yang sepenuhnya ’normal’ dalam sejarah adalah 1913, setahun sebelum Perang Dunia I mulai.”—Tajuk rencana Times-Herald, Washington, D.C., 13 Maret 1949.
”Lambat laun, periode 75 tahun dari tahun 1914 hingga 1989, yang mencakup dua perang dunia dan perang dingin, semakin dipandang oleh para sejarawan sebagai suatu babak tersendiri, suatu periode yang unik manakala sebagian besar dunia sedang berperang, memulihkan diri dari perang, atau sedang mempersiapkan perang.”—The New York Times, 7 Mei 1995.
”Seluruh dunia benar-benar hancur pada Perang Dunia I dan kita masih belum tahu alasannya. Sebelum itu, orang mengira bahwa utopia (gambaran tentang sistem sosial-politik yang sempurna) telah terbentang di hadapan mata. Ada perdamaian dan kemakmuran. Kemudian, segalanya hancur. Sejak itu, kita berada dalam keadaan mati suri . . . Jumlah korban tewas di abad ini jauh melebihi abad-abad sebelumnya sepanjang sejarah.”—Dr. Walker Percy, American Medical News, 21 November 1977.
Lebih dari 50 tahun setelah 1914, Konrad Adenauer, negarawan Jerman menulis, ”Keamanan dan ketenangan telah lenyap dari kehidupan manusia sejak tahun 1914.”—The West Parker, Cleveland, Ohio, 20 Januari 1966.
Presiden pertama Lembaga, C. T. Russell, meninggal pada tahun 1916 dan digantikan pada tahun berikutnya oleh Joseph F. Rutherford. Banyak perubahan terjadi. Majalah pendamping The Watchtower (Menara Pengawal), yaitu The Golden Age (Zaman Keemasan), diperkenalkan. (Sekarang disebut Awake! [Sedarlah!] yang bertiras lebih dari 20.000.000 eksemplar dalam lebih dari 80 bahasa.) Kesaksian dari rumah ke rumah semakin digiatkan. Untuk membedakan diri dari denominasi-denominasi Susunan Kristen, pada tahun 1931 orang-orang Kristen ini menggunakan nama Saksi-Saksi Yehuwa. Nama ini berdasarkan Yesaya 43:10-12.
Radio digunakan secara luas pada tahun 1920-an dan 1930-an. Pada tahun 1933, Lembaga telah menggunakan 403 stasiun radio untuk memancarluaskan khotbah-khotbah Alkitab. Kemudian, peranan radio lambat laun digantikan dengan menggiatkan kunjungan dari rumah ke rumah oleh Saksi-Saksi, menggunakan fonograf portabel dan rekaman khotbah-khotbah Alkitab. Pengajaran Alkitab di rumah mulai diberikan kepada siapa pun yang berminat mempelajari kebenaran Alkitab.

KEMENANGAN DI PENGADILAN

Berjasa besar dalam menegakkan kemerdekaan sipil
Selama tahun 1930-an dan 1940-an, terjadi banyak penangkapan atas Saksi-Saksi karena melakukan pekerjaan ini, dan mereka pun bertarung di meja hijau guna memperjuangkan kebebasan untuk berbicara, mencetak publikasi, berhimpun, dan beribadat. Di Amerika Serikat, setelah naik banding dari pengadilan yang lebih rendah, Saksi-Saksi memenangkan 43 kasus di Mahkamah Agung Amerika Serikat. Selain itu, mereka pun memperoleh vonis yang menguntungkan di mahkamah-mahkamah agung di negeri-negeri lain. Tentang kemenangan demi kemenangan di pengadilan ini, Profesor C. S. Braden, dalam bukunya These Also Believe, mengatakan tentang Saksi-Saksi, ”Mereka telah banyak berjasa dalam menegakkan demokrasi, dengan berjuang mempertahankan hak-hak sipil mereka, karena dalam pertarungan mereka, mereka telah berbuat banyak untuk melindungi hak-hak tersebut bagi setiap kelompok minoritas di Amerika.”

PROGRAM PELATIHAN KHUSUS

J. F. Rutherford meninggal pada tahun 1942 dan tugasnya selaku presiden digantikan oleh N. H. Knorr. Suatu program pelatihan terpadu dimulai. Pada tahun 1943, dibentuklah sebuah sekolah pelatihan khusus bagi para utusan injil dengan nama Sekolah Alkitab Gilead Menara Pengawal. Sejak saat itu, para lulusan sekolah ini telah diutus ke negeri-negeri di seluruh dunia. Sidang-sidang baru dibentuk di negeri-negeri yang belum memiliki sidang, dan kantor-kantor cabang dibentuk di seluruh dunia, yang sekarang berjumlah lebih dari 100. Secara berkala, diselenggarakan penataran-penataran khusus untuk melatih para penatua, para relawan di kantor-kantor cabang, dan para pemberita sepenuh waktu (sebagai perintis) dalam pekerjaan kesaksian. Berbagai jenis pendidikan khusus bagi para rohaniwan ini diadakan di pusat pendidikan di Patterson, New York.

N. H. Knorr meninggal pada tahun 1977. Salah satu perubahan dalam bidang pengorganisasian yang sempat ditanganinya sebelum ia meninggal adalah penambahan jumlah anggota Badan Pimpinan, yang berlokasi di kantor pusat sedunia di Brooklyn. Pada tahun 1976, tanggung jawab administrasi dibagi dan ditugaskan kepada berbagai panitia yang terdiri dari para anggota Badan Pimpinan, yang kesemuanya telah berpengalaman sebagai rohaniwan selama puluhan tahun.

PERLUASAN FASILITAS PERCETAKAN

Sejarah Saksi-Saksi Yehuwa pada zaman modern sarat dengan peristiwa-peristiwa dramatis. Dari satu kelompok kecil pelajar Alkitab di Pennsylvania pada tahun 1870, Saksi-Saksi telah berkembang hingga tahun 2001 ini menjadi kira-kira 90.000 sidang di seluruh dunia. Pada mulanya, semua lektur dicetak oleh perusahaan komersial; kemudian, pada tahun 1920, Saksi-Saksi mencetak beberapa lekturnya di gedung-gedung percetakan sewaan. Namun sejak tahun 1927 dan seterusnya, semakin banyak lektur mulai dihasilkan di gedung percetakan bertingkat delapan di Brooklyn, New York, milik Watchtower Bible and Tract Society of New York, Inc. Gedung ini sekarang telah diperluas hingga mencakup gedung-gedung percetakan lainnya serta sebuah kompleks perkantoran. Ada pula gedung-gedung lain yang berdekatan di Brooklyn untuk menampung para rohaniwan yang melayani secara sukarela untuk mengoperasikan fasilitas percetakan ini. Selain itu, perladangan dan percetakan dioperasikan di dekat Wallkill, di sebelah utara New York. Di sanalah majalah Menara Pengawal dan Sedarlah! dicetak dan makanan diproduksi untuk para rohaniwan yang melayani di berbagai lokasi. Setiap relawan menerima penggantian ongkos ala kadarnya untuk menutup pengeluaran insidental mereka.

KEBAKTIAN INTERNASIONAL

Pada tahun 1893, kebaktian besar pertama diselenggarakan di Chicago, Illinois, AS. Kebaktian ini dihadiri oleh 360 orang, dan sejumlah 70 orang yang dibaptis. Satu-satunya kebaktian akbar internasional diadakan di kota New York pada tahun 1958. Kebaktian itu berlokasi di Yankee Stadium serta Polo Grounds yang ketika itu masih ada. Puncak hadirinnya adalah 253.922 orang; dan jumlah yang dibaptis adalah 7.136 orang. Sejak itu, kebaktian internasional diselenggarakan dalam bentuk rangkaian kebaktian di banyak negeri. Secara keseluruhan, rangkaian-rangkaian kebaktian internasional mencakup ribuan kebaktian di negeri-negeri di seputar bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar